Kateman – Kepala Bappeda Kab. Inhil Drs. H. TM Syaifullah, MM didampingi oleh Perencana Ahli Muda Bidang P2EPD Andy Slamet, S.E,. M.M, Perencana Ahli Muda Bidang PSDA Aswin Bovita, S.P,. M.Si serta Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda Edi Rahmadi, S.E, dan Perencana Ahli Muda Bidang ILH Rio Aditya Yulizen, S.I.P,. M.M Ikut Berpartisipasi dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Bappedalitbang Provinsi Riau, Senin (08/07/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan bertempat di Ruang Pertemuan PT. Pulau Sambu Guntung Desa Air Tawar Kecamatan Kateman tersebut juga dihadiri oleh Perencana Ahli Utama Bappedalitbang Provinsi Riau Tien Mastina beserta rombongan, UPT Riau Scrience Technon Park, dan OPD terkait lainnya di Lingkup Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
Dalam pertemuan tersebut pihak PT. Pulau Sambu yang diwakili oleh Manajer Humas Ahlim Ginting menyambut baik inisatif pemerintah untuk melibatkan perusahaan dalam penyusunan kebijakan pembangunan ke depannya terkhusus pada PT. Pulau Sambu Guntung yang bergerak di sektor industri pengolahan kelapa yang telah beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir selama 57 tahun.
Fokus Group Discussion yang dilaksanakan oleh pihak Bappedalitbang Provinsi Riau ini dipimpin langsung oleh Tien Mastina yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu pendekatan penyusunan perencanaan adalah dengan melibatkan seluruh stakeholder, salah satunya pada dunia usaha.
“Tujuan dilaksanakannya FGD ini adalah untuk memperoleh pandangan dunia usaha terkait isu, tantangan, dan peluang didalam dunia usaha serta strategi penanganannya.” Imbuhnya
Tien Mastina juga menambahkan bahwasanya melalui partisipatif yang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholder terkhusus pada dunia usaha, sehingga kita mengetahui rencana pengembangan usaha dalam 20 tahun ke depan serta potensi kerjasama dengan pemerintah dapat memperoleh masukan dan saran untuk penyempurnaan dokumen RPJPD Provinsi Riau tahun 2025 – 2045. Tutupnya.
Sementara itu Kepala Bappeda Kab. Inhil Drs. H TM Syaifullah, MM selaku pihak yang memfasilitasi pertemuan tersebut menyampaikan bahwasannya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir memiliki kepentingan terhadap eksistensi industri pengolahan berbasis hasil pertanian khususnya pada sektor perkebunan kelapa Inhil.
“Kita Sangat memerlukan adanya kolaborasi dan sinergisitas antara pihak pemerintah dengan dunia usaha dalam menghadapi tantangan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas persatuan luas, rehabilitasi dan rekondisi lahan, Pelepasan lahan yang masuk dalam kawasan, ketenagakerjaan, harga beli kelapa, termasuk rencana pengembangan usaha dan investasi.” Jelasnya.
Lanjutnya, peremajaan tanaman kelapa dan penyediaan bibit dan sarana produksi termasuk komitmen dalam peningkatan daya saing sumber daya manusia sehingga hal ini penting, agar keberadaan tanaman kelapa sebagai jati diri Kabupaten Indragiri Hilir mampu bertahan dimasa yang akan datang. Tutupnya. (MCB/Ra)