21 September 2024

Jakarta – Melalui surat undangan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kepala Bappeda Kab. Inhil Drs. H. TM Saifullah, M.M didampingi Perencana Ahli Muda Bidang PSDA Aswin Bovita, SP., M.Si mengikut Rapat Koordinasi Closed Loop System (CLS) Komoditas Kelapa. Rabu (05/06/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan bertempat di Ruang Rapat Lantai 6 Hotel Harris Vertu Harmoni Jakarta Pusat tersebut juga dihadiri Kementerian, BUMN, Lembaga, Perusahaan Swasta/Asosiasi, di ikuti oleh Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Kepala DPMPTSP Kab. Inhil dan Dinas Perkebunan Kab. Inhil.

Rapat yang dibuka secara langsung Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera tersebut dipandu oleh Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Holtikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yuli Sri Wilanti.

Dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Closed Loop System (CLS) menjadi wujud peran pemerintah dalam mendorong terciptanya ekosistem pasar sehingga penggunaan sumber daya dapat lebih efesien dan mampu mengurangi resiko. Dalam kemitraan tersebut, inovasi teknologi praktek berkelanjutan juga harus dilibatkan untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan ketahanan pangan jangka panjang dan berkelanjutan.

Indonesia – Japan Business Network (IJB-NET), berupaya meningkatkan kolaborasi bisnis antara Indonesia dan Japang yang saling menguntungkan. Sehingga IJB-NET juga dipercaya pihak Jepang untuk melakukan studi kelayakan terkait rencana investasi Jepang di Indonesia dalam rangka pendirian pabrik pengolahan kelapa menjadi bio energi.

Dengan adanya kesepakatan tersebut pihak Green Power Development Japan (GPDJ) sebagai investor dari jepang bersama dengan Indonesia – Japan Business Network (IJB-NET) telah melakukan kajian dan penjajakan pengembangan komoditas kelapa di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Dengan masuknya daerah Kabupaten Indragiri Hilir sebagai daerah jajakan oleh pihak IJB-NET, Kepala Bappeda Kab. Inhil Drs. H. TM Syaifullah, M.M Merespon baik hal tersebut.

“Sebagai daerah yang memiliki luas lahan perkebunan kelapa terluas di Indonesia, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menyambut baik rencana investasi pemanfaatan daging buah kelapa sebagai bahan baku bio energi dan juga pemanfaatan hasil lainnya sebagai bahan pangan maupun non pangan, sehingga diharapkan keberadaan industri pengolahan kelapa memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani kelapa dan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Indragiri Hilir,” harapnya.