Tembilahan – Dalam rangka menindak lanjuti Rencana Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Tanaman Pangan Kabupaten/Kota Se-provinsi Riau, Bappeda Kab. Inhil menggelar Pertemuan dengan pihak-pihak terkait, dalam pertemuan tersebut dibuka oleh Sekretaris Bappeda Rony Fahamsyah, S.T didampingi Perencana Ahli Muda Bidang PSDA Bappeda Ari Firdaus Amusa, S.E dan beberapa staf Bidang PSDA lainnya, Selasa (25/06/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bappeda tersebut dihadiri Instansi Bappeda Provinsi Riau, DPTPH Provinsi Riau, Bappedalitbang Provinsi Riau diikuti Dinas PUTR Kab. Inhil, Dinas, DPTPHP Kab. Inhil dan Bappeda Kab. Inhil.
Pada kegiatan Akselerasi Gerakan Daerah Penyediaan Pangan di Provinsi Riau, Sekretaris Bappeda Rony Fahamsyah, S.T menyinggung persoalan menurunya capaian hasil pangan di Kabupaten Indragiri Hilir ini.
“Kita ingin mengkonfirmasi kepada pihak pertanian diminta untuk menceritakan mengenai terjadinya penurunan hasil padi Inhil, sehingga kita meminta kepada pihak terkait untuk dapat menjelaskan letak permasalahannya dimana dan terdapat kendalanya seperti apa,” tanyanya.
Merespon hal tersebut Perwakilan Dinas Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DPTPHP) Kab. Inhil Benny Murdhani memaparkan bahwasanya “pada awal februari kita telah membuat satu gerakan Gabah Gapoktan yang kita sebar ke lima titik diantaranya Desa Sebatu, Desa Sialang Panjang, Desa Sanglar, Desa Bayas Jaya dan Desa Pasir Mas, yang mana dulunya desa-desa ini disetiap awal tahun dimusim penghujan tidak pernah fungsional, namun kita lihat dienam bulan terakhir mereka tidak dapat melakukan penanaman hingga sampai musim kemarau tiba (El Nino) mereka dapat melakukan penanaman namun dengan kondisi lahan yang telah kering,” jelasnya.
Lanjutnya, inilah yang menjadi salah satu permasalahan kita kenapa hasil pangan kita dari tahun ke tahun menjadi menurun, namun kita juga selalu berupaya bekerjasama dengan kodim 0314 untuk mencarikan solusinya mengatasi gejala seperti banjir dan genangan air tersebut. MCB/Ra
