21 November 2024

Tembilahan – Dalam rangka pelaksanaan tahapan terakhir penyederhanaan birokrasi pada implementasi sistem kerja pemerintah daerah, Kepala Bappeda Kab. Inhil, Drs. H TM Syaifullah, MM yang diwakili Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Mawaddah, BA, MA menghadiri kegiatan tersebut sebagai pemahaman yang lebih komprehensif terhadap mekanisme kerja guna mewujudkan Birokrasi yang Dinamis, Lincah, dan Profesional di Lingkungan Instansi Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hilir (Kab. Inhil). Kamis (26/09/2024)

Bertempat di Aula Lantai 5 Kantor Bupati Indragiri Hilir, kegiatan ini dibuka langsung oleh Pejabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir, H. Erisman Yahya, MH dan di ikuti beberapa perwakilan peserta dari Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah, Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Bagian di Lingkungan Setda Kab. Inhil.

Kegiatan Sosialisasi ini merupakan penyederhanaan Birokrasi yang merupakan bagian dari program prioritas kerja Presiden di bidang reformasi birokrasi untuk mewujudkan pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpercaya sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 – 2024.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Indragiri Hilir menyampaikan bahwa “salah satu perhatian utama Bapak Presiden kita adalah penyederhanaan birokrasi ini, Karena Bapak Ir. Joko Widodo (Presiden RI) menginginkan bahwasanya birokrasi itu harus lebih simpel, lincah dan tidak begitu banyak jenjang, sehingga membuat hubungan kita ke masyarakat akan lebih mudah dan cepat”. Ungkapnya

Pj Bupati Indragiri Hilir juga menyampaikan bahwasanya dengan adanya Permenpan RB No. 7 Tahun 2022 ini akhirnya kita telah menindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Indragiri Hilir Nomor 1 Tahun 2024 tentang Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Untuk Penyederhanaan Birokrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.

Dalam sambutannya Pj Bupati Indragiri Hilir juga menambahkan bahwasanya “kita sangat menyayangkan meskipun penyederhanaan Birokrasi sudah dilakukan hingga Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sudah diterapkan, akan tetapi masih ada saja kendala-kendala yang kita hadapi saat ini, salah satunya dikarenakan mentalitas dan mindset kita masih menggunakan gaya lama (Manual), harapannya setelah sosialisasi ini kita dapat bersama-sama merubah mindset kita dari yang manual beralih ke digital sehingga nantinya produktivitas kerja dapat berubah dari yang lambat menjadi cepat.” Tutupnya. (MCB/Ra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *