Tembilahan – Dalam rangka Prees Release Berita Resmi Statistik Bulan Oktober 2024, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indragiri Hilir (Kab. Inhil), Drs. H. TM Syaifullah, MM yang diwakili oleh Kepala Bidang PSDA, Yurnalis, S.Pd M.IP didampingi Perencana Ahli Pertama, Rita Riyanty, S.E mengikuti kegiatan tersebut di Aula Bappeda Kab. Inhil. Jum’at (01/11/2024)
Dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir, Sudiro, S.ST., M.Si kegiatan tersebut juga diikuti beberapa perwakilan dari Dinas Perhubungan, Kepala Bagian Perekonomian, Kejaksaan Inhil, Diskominfo, Disdagtri, DPMPTSP, Dinas Sosial, Dinas Perkebunan, Kodim, BKAD, DPTPHP, dan Kopersi UMKM.
Dalam pemaparannya Kepala BPS Kab. Inhil menjelaskan bahwasannya “pada bulan oktober 2024 terjadi inflasi year on year (y-ony) Tembilahan sebesar 2,64% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,22.”
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,89%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,73%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,84%, kelompok kesehatan sebesar 0,19%, kelompok transportasi sebesar 0,67%, kelompok pendidikan sebesar 2,58%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,75%, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 12,73%.” Jelasnya.
Dirinya juga menambahkan “sementara indeks kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan atau deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,33%, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,60%, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06%, hingga tingkat inflasi month to month (m-to-m) Tembilahan pada bulan Oktober 2024 sebesar 0,74% dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,93%.”
Menyikapi dari pada pemaparan dari BPS Kab. Inhil tersebut Kepala Bidang PSDA Bappeda Kab. Inhil, Yurnalis, S.Pd, M.IP memberikan beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan diantaranya “Untuk Jangka menengah dan Jangka Panjang dan dari sisi perencanaan Bappeda siap melakukan tagingan Sub Kegiatan berdasarkan penandaan dari PMK 43 Tahun 2024 sebanyak 421 Sub Kegiatan yang akan dipisah sesuai dengan Perangkat Daerah pengampu terkait Inflasi Daerah, sehingga untuk percepatan penanganan inflasi Kab. Indragiri Hilir yang hampir mendekati batas Nasional maka perlu dilakukan Rapat TIM TPID untuk mengambil langkah konkret dalam pengendalian Inflasi salah satunya dengan menggelar pasar murah dan menjaga stabilitas harga dengan melakukan pengawasan di agen dan pasar tradisional.
Sebagai tambahan bahwasanya pada Oktober 2024, di provinsi Riau, Tembilahan menjadi kota dengan inflasi tertinggi yaitu sebesar 2,64% secara y-on-y dengan IHK sebesar 105,22. Sedangkan, kota Pekanbaru menjadi kota yang memiliki inflasi y-on-y terendah yaitu sebesar 1,08% dengah IHK sebesar HK 105,39.(MCB/Ra)