Dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025 – 2029, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indragiri Hilir (Kab. Inhil), Drs. H. TM Syaifullah, M.M didampingi Kepala Bidang P2EPD, H. Fihasrin,S.E., M.Si dan Kepala Bidang PSDA, Yurnalis, S.Pd., M.IP, mengikuti rangkaian pembukaan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) Tahun 2025 – 2029. Senin (30/12024).
Kegiatan berlangsung secara Zoom Meeting tersebut di hadiri langsung oleh Pejabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir, Erisman Yahya, M.H bertempat di Ruangan Kepala Bappeda Kabupaten Indragiri Hilir.
Acara tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2024 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), yang mana Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Musrenbangnas dalam rangka penyempurnaan RPJMN Tahun 2025 – 2029, yang selanjutnya sesuai mandat Undang-Undang ditetapkan dengan Peraturan Presiden RI yaitu 3 (tiga) bulan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam laporan pembukanya Menteri PPN/Kepala Bappenas, Racmat Pambudy menyampaikan bahwasanya “Penting dan strategis nya RPJMN Tahun 2025 – 2029 ini Sebagai panduan pembangunan Indonesia 5 (lima) tahun kedepan menuju Indonesia emas 2045” imbuhnya
Dirinya juga menambahkan “kegiatan Musrenbangnas adalah Forum Partisipatif dan Inklusif untuk menyusun arah kebijakan RPJMN, melalui agenda Musrembangnas ini forum konsultasi publikpun telah di laksanakan sejak awal Desember, selanjutnya RPJMN 2025 – 2029 akan disempurnakan dan ditetapkan dalam Peraturan Presiden untuk mengarahkan pembangunan nasional dalam jangka waktu lima tahun ke depan,”. Jelasnya.
RPJMN merupakan penjabaran dari visi dan misi presiden sehingga Asta Cita sebagai visi presiden dituangkan menjadi prioritas nasional RPJMN, dengan menekankan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,5% pada tahun 2029 dan kemiskinan ekstrem harus mencapai 0% pada tahun 2026, Indeks Modal Manusia meningkat menjadi 0,59 tahun 2029 dari 0,55 tahun 2024 dan pertumbuhan ekonomi menuju 8%.
Adapun strategi pertumbuhan ekonomi menuju 8% adalah:
- Meningkatkan Produktivitas Pertanian menuju Swasembada Pangan;
- Industrialisasi (hilirisasi): padat karya, berorientasi ekspor dan berkelanjutan;
- Ekonomi Biru dan Ekonomi Hijau;
- Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
- Perkotaan Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi;
- Transformasi Digital;
- Investasi: Foreign Direct Investment (FDI) berorientasi ekspor dan investasi non APBN;
- Belanja negara untuk produktivitas (Makan Bergizi Gratis, Pembangunan 3 juta rumah, Lumbung Pangan Nasional dan Desa, Sekolah Unggul, Hilirisasi Lanjutan – EV, dan Lainnya).
RPJMN merupakan indikator kinerja serta fokus pembangunan yang tergambar dalam Proyek Starategis Nasional (PSN) lima tahun kedepan, dan PSN merupakan proyek prioritas terpilih yang berkontribusi signifikan dalam pencapaian sasaran RPJMN dari 17 Program Prioritas dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat.
Salah satu PSN yang berdampak luas adalah Makan Gizi Gratis yang mana dampaknya adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi 0,86% di tahun pertama RPJMN 2025 – 2029, mendorong permintaan baru terhadap hasil pertanian, pangan dan lapangan kerja, sarana prasarana logistik sehingga menumbuhkan desa Swasembada pangan, energi dan air yang bersinergi dengan pengembangan hutan sebagai cadangan pangan energi dan air. (MCB/Ra)