9 Maret 2025

Tembilahan – Penjabat Bupati Indragiri Hilir (Inhil) yang diwakili Pj. Sekda Kab. Inhil Drs. H. Tantawi Jauhari,MM dengan didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kab. Inhil Junaidy Ismail, S.Sos, M.Si serta Kepala Bappeda Kab. Inhil Drs. H. TM Syaifullah, M.M membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rancangan Awal RKPD Kab. Inhil Tahun 2026 secara Virtual dari ruang kerja Kepala Bappeda Kab. Inhil, Senin (17/02/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini juga diikuti oleh Anggota DPRD Kab. Inhil, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kab. Inhil, 20 Kecamatan se-Kab Inhil, Kepala Desa/Lurah se-Kab. Inhil, Akademisi, perwakilan Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakatan.

Dalam sambutannya Kepala Bappeda Kab. Inhil, Drs. H. TM Syaifullah, M.M menerangkan bahwasanya Kegiatan musrenbang ini adalah Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kebupaten/kota di wilayah kecamatan.

“musrenbang kecamatan merupakan forum musyawarah  antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kebupaten/kota di wilayah kecamatan” jelasnya.

Dengan mengangkat tema: Optimalisasi Pelayanan Publik Demi Indragiri Hilir yang Berjaya dan Gemilang, kegiatan ini akan mengedepankan prioritas pembangunan akselerasi kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan, optimalisasi penanggulangan kemiskinan, peningkatan produktivitas kerja, pengembangan potensi agroindustri daerah, meminimalisir potensi kerusakan lingkungan hidup pada aktivitas perekonomian, percepatan penyediaan infrastruktur pembangunan daerah, peningkatan pengendalian dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah dan meingkatkan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada layanan berbasis elektronik. Tambahnya.

Selaku Pj Sekda, Drs. H. Tantawi Jauhari, MM menyampaikan bahwa “Musrenbang hari ini memiliki makna yang sangat strategis, dimana tahun 2026 merupakan tahun terakhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 yang akan menjadi pedoman pembangunan daerah untuk lima tahun kedepan. Oleh karena itu, kita harus memastikan kesinambungan kebijakan pembangunan dengan tetap memperhatikan arah kebijakan nasional serta perencanaan jangka panjang dan menengah daerah.” Jelasnya

Dirinya juga menambahkan meski acara musrenbang ini diselenggarakan secara daring melalui Virtual dalam rangka efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025, kami berharap metode ini tetap dapat menjaga esensi serta efektivitas musyawarah demi perencanaan pembangunan yang partisipatif dan berkualitas.

Dengan adanya efesiensi belanja dalam pelaksanaan APBN hingga APBD tahun anggaran 2025, sehingga hal tersebut berdampak pada penurunan dana transfer ke daerah, khususnya Dana Alokasi Umum (DAU) Earmark untuk dukungan bidang pekerjaan umum  pada awalnya dialokasikan sebesar Rp. 42,6 Milyar lebih, diefisiensikan oleh pusat menjadi nol, begitu juga Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang konektivitas khususnya jalan dialokasikan sebesar Rp. 31,6 Milyar lebih juga menjadi nol penganggaran.

Kondisi ini menuntut kita untuk lebih inovatif dalam menyusun perencanaan pembangunan agar tetap efektif dan berdaya guna, meskipun kita memiliki keterbatasan fiskal, sehingga dalam kesempatan ini, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan yang hadir pada hari ini agar dapat menghasilkan usulan program yang berkualitas, realitas dan dapat diimplementasikan dengan baik, sehingga hasil musrenbang ini akan menjadi bahan masukan utama dalam menyusun  RKPD 2026 yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam penyusunan KUA/PPAS hingga menjadi APBD Anggaran 2026. Tutupnya.

Menjadi Info tambahan bahwasannya kegiatan musrenbang secara virtual ini berlangsung selama empat hari dengan diikuti seluruh kecamatan pada hari pertama diikuti kecamatan: Tembilahan, Tembilahan Hulu, Kempas, Pelangairan, Mandah, Keritang dan Tempuling. Hari kedua diikuti kecamatan: Kemuning, Reteh, Tanah Merah, Sungai Batang dan Enok. Hari ketiga diikuti kecamatan: Batang Tuaka, Gas, Gaung dan Concong. Hari keempat diikuti kecamatan: Kateman, Pulau Burung dan Teluk Belengkong. (MCB/Ra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *