11 Mei 2024
humas aceh

Tembilahan (24/10/2022) Menidaklanjuti  telegram Menteri Dalam Negeri Nomor 080/6869/Bangda, tertanggal 20 Oktober 2022 perihal Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah, Kepala Bappeda Kabupaten Indragiri Hilir Drs. H. Tuah Muhammad Syaifullah, MM yang diwakili Perencana Ahli Muda bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Aswin Bovita, SP., M. Si. Mengikuti Rapat Koordinasi pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2022 secara Virtual di ruang multimedia Diskominfo Pers Kabupaten Inhil kantor Bupati Jl. Akasia No. 1 Tembilahan, Rabu (24/10/2022).

Rakor pengendalian Inflasi Daerah ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, yang dipimpin langsung  oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Turut hadir mendampingi Mendagri di antaranya Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo dan Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono, Sementara dari Pemkab inhil Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Inhil Ir. H. Tengku Juhardi. Jajaran Forkopimda, bagian ekonomi Setda Kabupaten Indragiri Hilir dan beberapa Kepala OPD terkait lainnya.

Adapun tujuan rakor ini untuk membahas langkah kongkret pengendalian inflasi di daerah sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia.

Mendagri Tito Karnavian mengatakan, pandemi Covid-19, membuat semua negara termasuk Indonesia menghadapi krisis kesehatan. Indonesia patut bersyukur, di mana masih bisa mengendalikan Covid-19 dan survive secara ekonomi, dan terbukti, ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. “Namun ada hal yang perlu diwaspadai yaitu ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi Covid-19 dan ketidakmampuan negara lain menjaga ekonominya yang bisa berdampak ke Indonesia, karena Indonesia merupakan bagian dari sistem globalisasi ekonomi,” kata Tito.

Selain itu, perang Rusia dan Ukraina yang hingga kini masih berlangsung juga berdampak terhadap perekonomian. Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih cepat. Apalagi diketahui Rusia dan Ukraina adalah produsen komoditas minyak, gas alam dan gandum.

Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam paparannya berbagai capaian indikator makro ekonomi Indonesia sampai dengan semester I tahun 2022 ini, menunjukkan adanya perbaikan sampai dengan semester II tahun 2022. “Menjadi catatan agar kita terus berupaya bersama-sama menjaga inflasi. Perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas bergejolak, komoditas yang diatur oleh pemerintah serta komoditas energi dan pangan yang diimpor,” kata Margo. (MCB/CEH/ROM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *